Rabu, 08 Desember 2010

Konspirasi Miteri 11 September 2001

Misteri 11 september 2001 (9/11)
Perang melawan teror konon dimulai sejak 11 september 2001. Namun, mungkinkah perang itu sebenarnya telah dimulai jauh sebelum tanggal ini? Sejumlah pihak menuduh bahwa pemerintah Amerika terlibat dalam peristiwa 11 September itu karena mereka tidak melakukan pencegahan atau justru lebih parah lagi telah sengaja merencanakan peristiwa itu. Apapun kebenarannya, muncul banyak dugaan bahwa apa yang terjadi pada hari itu tidaklah seperti versi yang telah kita ketahui. Bahkan ada suatu organisasi khusus bernama Gerakan Kebenaran 9/11 yang mempertanyakan kejadian versi pemerintah dan hingga saat ini terus menuntut diadakannya penyelidikan tuntas mengenai serangan tersebut.
Tidak ada yang membantah bahwa dukungan masyarakat terhadap perang melawan teror jauh lebih besar setelah terjadinya serangan ini ketimbang bila terjadi pada 10 September 2001. Apakah mungkin serangan ini dibiarkan terjadi agar masyarakat geger menuju perang yang justru susah dinalar? Banyak orang menilai adanya kemungkinan bahwa serangan 11 september ini tidak jauh beda dengan peristiwa pearl harbor, yaitu serangan terhadap basis angkatan laut amerika, yag menurut sejumlah pihak, sengaja dibiarkan oleh pemerintah amerika untuk melancarkan tujuan perang Presiden Roosevelt.

Pembatasan hak sipil
Akan tetapi, pihak yang skeptis justru menyusun sebuah perbandingan yang menyeramkan mengenai motif pemerintahan George Walker Bush. Mereka menyatakan bahwa hal yang terjadi pada tanggal 11 September itu jauh lebih mirip dengan peristiwa pembakaran Reichstag, gedung parlemen republik Jerman pada 27 Februari 1933. Hitler menuduh kaum komunis atas pembakaran itu sebagai upaya untuk menggulingkan pemerintah. Namun, ahli sejarah setuju dengan pendapat bahwa ada seorang anggota kementrian dalam negri prusia yang sengaja membakar gedung itu atas perintah Hitler. Segera setelah kebakaran tersebut, hitler mengumumkan sebuah kondisi gawat darurat yang membatasi hak-hak kaum sipil, kebebasan warga, serta memberikan otonomi penuh kepada pemerintah. Peristiwa ini merupakan awal runtuhnya nilai-nilai demokrasi dan menandai bangkitnya kaediktatoran nazi.
Pada tanggal 3 okrober 2001, kongres mengesahkan undang-undang patriot yang diajukkan oleh Bush, yaitu sebuah RUU yang memangkas kebebasan sipil warga Amerika dan memperbolehkan penahanan tanpa penyidikan terhadap orang-orang yang dicurigai oleh pemerintah berpotensi sebagai ancaman keamanan.

Tata ulang kekuatan militer
Lebih jauh lagi, tekanan publik dan politikuntuk membalas serangan tersebut gencardisuarakan dan dengan rapi dikaitkan dengan agenda Proyek untuk membangun abad baru amerika. Ini merupaan sebuah dokumen strategis yang disiapkan oleh sekelompok neokonservatif pada bulan september 2000 yang menguraikan sebuah pendekatan baru mengenai dominasi amerika di dunia pada abad ke-21. Tokoh yang termasuk ke dalam think-tank (kelompok pemikir) ini antara lain Dick Cheney (wakil presiden), Donald Rumsfeld ( sekretaris pertahanan), Paul Wolfowitz (wakil sekretaris pertahanan), Jeb Bush (adik George Walker Bush yang juga gubernur Florida), dan Lewis Libby (ketua tim sukses Bush tahun 2003 yangkemudian bekerja di Gedung Putih).
Bagian dokumen yang paling menarik adalah berkaitan dengan penataan ulang kekuatan militer Amerika di seluruh dunia. Laporan itu menyatakan bahwa mereka hanya bisa mengambil langkah secara bertahap terhadap restrukturisasi kekuatan yang radikal ini, mengingat tekanan politis dan masyarakat. Kecuali jika ada peristiwa dahsyat dan menggemparkan seperti Pearl Harbor.
Kendati demikian, masih ada pertanyaan mengenai cara mengatur serangan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan diizinkan oleh pemerintah serta agen-agennya tanpa menimbulkan kecurigaan yang mendalam dari media. Penjelasan yang paling memungkinkan adalah bahwa serangan tersebut direncanakan oleh Osama bin Laden dan Al Qaeda, tetapi agen-agen intelijen Amerika tidak melakukan apapun terhadap informasi yang mereka terima untuk bisa mencegahnya. Bukti dari kegagalan mereka, apakah disengaja atau karena ketidakmampuan menjaganya, telah beredar luas setelah diinvestigasi oleh Kongres, tetapi tidak pernah menemukan titik terang. Lagipula, CIA dan kantor lembaga antiteroris kota New York berpusat di Gedung 7 World Trade Center yang telah dihancurkan bersama sejumlah bukti yang memberatkan.

Ke dalam, bukan kesamping
Kecurigaan terhadap intelijen hanya sebagian dari ketidakpercayaan terhadap peristiwa tersebut yang segera bergema ke seluruh dunia. Pada hari serangan tersebut terjadi, badan geologi New York telah merekam adanya aktivitas seismik yang terjadi sesaat sebelum hancurnya twin towers dan bukan pada saat menara itu runtuh. Hal tersebut menggiring banyak orang untuk menyimpulkan bahwa menara tersebut sebenarya diledakkan dengan bahan peledak secara langsung dari bawah bangunan, bukan karena banyaknya bahan bakar yang menyala setelah dua pesawat meledak, keyakinan ini diperkuat dengan bagaimana cara menara itu runtuh, yaitu jatuh ke dalam dan bukan roboh ke samping.
John Farmer, mantan penasihat hukum pemeritah negara bagian new jersey yang juga merupakan pengacara senior untuk komisi 9/11, meluncurkan sebuah buku yang berjudul The Ground Truth. Farmer menyatakan bahwa versi pemerintah mengenai kejadian tersebut didasarkan pada kesaksian dan dokumen palsu dan secara umum tidak benar. Dia mengatakan “pada level tertentu dalam pemerintahan, pada suatu waktu tertentu... ada sebuah kesepakatan untuk tidak mengungkapkan kebenaran tentang apa yang sebenarnya telah terjadi ... NORAD (Dewan Pertahanan Udara Amerika Utara) memiliki rekaman video yang isinya jauh berbeda dari apa yang disampaikan kepada publik selama dua tahun. Ini bukanlah pemutarbalikkan”
Pendapat Farmer ini diamini oleh kepala komisi 9/11 Thomas Kean: “sampai hari ini kita tidak tahu mengapa NORAD memberitahu kita tentang hal itu, yang memang jauh dari kebenaran...” namun, baik Kean maupun Farmer tidak menawarkan penjelasan alternatif mengenai insiden 9/11. Yang jelas, dalang di balik insiden itu dan pernyataan-pernyataan tersebut telah raib dalam pusaran misteri yang melingkup peristiwa 9/11.

Fakta-fakta mencurigakan
Fakta-fakta yang ada di pentagon juga menyisakan sejumlah pertanyaan penting. Mengapa serangan pada salah satu sisi bangunan Pentagon yang kebetulan kosong terjadi pada saat yang sama dengan peledakan WTC hanya dengan alasan sedang diadakkan perbaikan ruangan? Mengapa tidak ada bukti fisik pesawat yang hancur diantara puing-puing reruntuhan? Mengapa tidak ada satupun jet tempur yang berusaha menahan pesawat yang dibajak, bahkan hingga pesawat ketiga menghantam Pentagon. Padahal ada sebuah aturan resmi di Amerika bahwa jet-jet tempur akan segera mengepung pesawat komersial yang terlihat keluar dari jalur penerbangannya.
Dari mana FBI bisa memperoleh begitu banyak informasi tentang para pembajak yang disiarkan lewat media sesaat setelah serangan, termasuk informasi rinci soal paspor yang entah bagaimana bisa ditemukan diantar reruntuhan Twin Towers? Bagaimana mungkin setidaknya ada enam tersangka pembajak yang masih hidup? Darimana mereka tahu bahwa penumpang pesawat itu, sebagaimana diinformasikan kepada publik, tidak ada satupun yang memiliki nama Arab?

Pesawat keempat ditembak?
Nasib pesawat keempat, United Airlines Penerbangan Nomor 93, juga menjadi kontroversi. Pesawat ini jatuh disebuah tanah lapang dekat Shanksville, Pennsylvania, setelah para penumpang pesawat tersebut mengadakan perlawanan. Ini adalah satu-satunya pesawat dari empat yang gagal mencapai sasaran.
Sebuah teori yang terkenal menyebutkan bahwa sesungguhnya pesawat ini ditembak oleh sebuah jet tempur Amerika. Mengapa? Karena para penumpangnya telah mengetahui kebenaran tentang skenario tersebut dan berusaha menghalanginya, pemerintah jelas tidak bisa membiarkan ada penumpang yang selamat yang berpotensi menyudutkan pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Microsoft pun teribat
Pertanyaan-pertanyaan ini memunculkan keraguan besar terhadap versi resmi yang diklaim pemerintah mengenai peristiwa 11 september. Selain dari teori-teori yang mempertanyakan kebenaran peristiwa ini, peristiwa 9/11 telah memicu munculnya teori-teori lain yang cukup aneh. Sebagai contoh, teori konspirasi Wingdings menuduh microsoft turut terlibat dalam bebrapa hal. Dengan memilih huruf ‘Wingdings’ pada microsoft word dan memasukkan ‘q33ny’, gambar sebuah pesawat, dua gedung, sebuah tulang dan tengkorak, serta Bintang daud akan muncul.
Pendukung teori ini berdalih bahwa ‘q33ny’ adalah nomor penerbangan dari salah satu pesawat pembajak tersebut. Padahal tidak demikian adanya. Kendati demikian, penganut teori ini tetap ngoto dan bahkan sebagian lebih jauh lagi membacanya sebagai pesan anti-semit terrhadap masyarakat New York. Dengan mengetikkan ‘NYC’ ke dalam font Wingdings maka akan muncul tulang-tengorak, bintang daud, dan ikon jempol. Mereka yang mendukung teori ini menganggapnya sebagai pesan halus untuk membunuh kaum Yahudi New York.
Menurut David Icke, yang harus disalahkan adalah makhluk asing berbentuk reptil yang menguasai badan-badan yang memiliki otoritas penting di seluruh dunia. Apapun kebenarannya, puing-puing misteri di hari naas itu sepeertinya belum menunjukkan tanda-tanda akan segera tuntas terkuak.

2 komentar: