hmmm sudah menjadi hal yang biasa kalau kita bepergian menaiki sebuah bis dengan pengamen didalamnya. apalagi jika di kota2 besar di Jabodetabek mungkin hal ini sudah lumrah-lumrah saja. Pengamen terbagi dalam beberapa kategori seperti pengamen bergitar , pengamen dengan ukulele, pengamen kecrekan atau tanpa apapun. Saya berpendapat kepada pengamen denganukulele ini sering kali bersuara jelek dan suka memaksa. Karena saya sendiri pernah mengalaminya sendiri ketika berangkat dari terminal bis Bekasi. Baru dari terminal saja sudah ada sekitar 3 pengamen yang naik bergantian, seperti apa saja bergilir. Kalau suara merekea bagus mungkin saya akan memberinya uang, tapi ini suaranya jelek, hanya sebentar juga mereka 'berkicau' dan mungkin tujuan mereka cari uang. Meski begitu sering kali mereka memaksa sang penumpang untuk memberinya uang, kalau tidak diberi merka sering kali mengejek sang penumpang atau menyindirya. hal ini mungkin sangat meresahkan para penumpang bis terutama para wanita. Semoga saja mereka sadar akan tindakan atau mungkin tertangkap oleh pol pp hahahhaha.
tolol
BalasHapus